KH. Ahmad Dahlan dan KH. Hasyim Asy'ari: Dua Ulama Pejuang, Satu Tujuan Memajukan Umat
![]() |
KH. Ahmad Dahlan dan KH. Hasyim Asy'ari (muhammadiyah.or.id) |
Penapencerah – Sejarah perjuangan Islam di Indonesia tidak lepas dari peran besar dua tokoh ulama besar, yakni KH. Ahmad Dahlan dan KH. Hasyim Asy'ari. Keduanya dikenal sebagai pendiri organisasi Islam terbesar di Indonesia, yaitu Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU), yang hingga kini terus berperan penting dalam membangun umat dan bangsa.
KH. Ahmad Dahlan: Pelopor Pembaruan Islam
KH. Ahmad Dahlan, yang lahir dengan nama Muhammad Darwis pada 1 Agustus 1868 di Yogyakarta, mendirikan Muhammadiyah pada 18 November 1912. Beliau dikenal sebagai sosok yang membawa gagasan pembaruan Islam di Indonesia dengan menekankan pentingnya pendidikan modern berbasis Islam.
Melalui Muhammadiyah, KH. Ahmad Dahlan mendirikan sekolah-sekolah yang menggabungkan ilmu agama dan pengetahuan umum. Beliau berupaya menghapus praktik keagamaan yang tidak sesuai dengan Al-Qur'an dan Sunnah, sekaligus mendorong umat untuk aktif dalam dunia sosial dan kemanusiaan.
Moto yang terkenal dari KH. Ahmad Dahlan adalah "Hidup-hidupilah Muhammadiyah, jangan mencari hidup di Muhammadiyah", yang menekankan pentingnya berjuang dengan keikhlasan.
KH. Hasyim Asy'ari: Penjaga Tradisi Islam Nusantara
KH. Hasyim Asy'ari lahir pada 14 Februari 1871 di Jombang, Jawa Timur. Pada 31 Januari 1926, beliau mendirikan Nahdlatul Ulama (NU) sebagai wadah bagi umat Islam untuk menjaga tradisi Islam yang berlandaskan Ahlussunnah wal Jama'ah.
KH. Hasyim Asy'ari dikenal dengan pemikirannya yang moderat dan menjaga kearifan lokal dalam beragama. Selain aktif di dunia pendidikan melalui pesantren, beliau juga berperan besar dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Salah satu kiprah besarnya adalah mengeluarkan Resolusi Jihad pada Oktober 1945, yang mendorong umat Islam untuk berjuang mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Persamaan dan Peran dalam Perjuangan Bangsa
Meski Muhammadiyah dan NU memiliki pendekatan yang berbeda, KH. Ahmad Dahlan dan KH. Hasyim Asy'ari memiliki tujuan yang sama: memajukan umat Islam dan berkontribusi bagi bangsa.
Kedua tokoh ini juga memiliki kesamaan sebagai ulama yang sangat menekankan pentingnya pendidikan, dakwah, dan pemberdayaan masyarakat. Keduanya juga berpegang teguh pada prinsip Islam yang rahmatan lil 'alamin, yang mengedepankan toleransi dan persatuan.
Kini, warisan perjuangan KH. Ahmad Dahlan dan KH. Hasyim Asy'ari terus hidup melalui Muhammadiyah dan NU, yang bersinergi dalam berbagai aspek kehidupan sosial, pendidikan, dan kemanusiaan.
Semangat persatuan yang dicontohkan kedua ulama besar ini menjadi inspirasi bagi umat Islam untuk terus menjaga ukhuwah Islamiyah demi kemajuan bangsa dan negara.(Oleh: Samsul Arifin*)
Posting Komentar